Mengapa Manusia Berfilsafat

Φ

Bab Mengenal Filsafat

Memahami hakikat dan tujuan filsafat

Memahami Apa Itu Filsafat ? 

Setiap manusia, pada dasarnya, adalah seorang filsuf — bahkan sebelum ia tahu apa arti filsafat itu sendiri. Sejak kecil kita sering bertanya “Mengapa langit biru?”, “Mengapa orang bisa sedih?”, atau “Apa artinya bahagia?”. Pertanyaan-pertanyaan itu lahir dari rasa ingin tahu dan keheranan, dua hal yang menjadi akar dari filsafat.

Filsafat bukan sekadar kumpulan teori rumit dari para pemikir masa lalu, melainkan cara manusia mencari makna hidupnya. Ia mengajak kita untuk tidak hanya menerima dunia apa adanya, tetapi merenungkan alasan di balik segala sesuatu. Melalui filsafat, kita belajar berpikir dengan jernih, melihat dengan hati yang luas, dan hidup dengan kesadaran yang lebih dalam.

Belajar filsafat berarti memasuki perjalanan panjang — bukan untuk menemukan semua jawaban, melainkan untuk menemukan cara yang lebih bijaksana dalam bertanya. Filsafat mengajarkan bahwa kebijaksanaan bukanlah milik orang yang tahu segalanya, melainkan milik mereka yang terus mencari kebenaran dengan rendah hati.

“Hidup yang tidak pernah direnungkan bukanlah kehidupan yang layak dijalani.” — Socrates

Hakikat dan Tujuan Filsafat

1. Hakikat Filsafat

Filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia — gabungan dua kata: philo (cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Secara harfiah, filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Namun lebih dari sekadar kata, filsafat adalah sikap hidup — sebuah kerinduan manusia untuk memahami kebenaran secara mendalam dan menyeluruh.

Menurut Plato, filsafat berawal dari keheranan (thaumazein). Manusia yang heran terhadap dunia mulai bertanya: “Mengapa segala sesuatu terjadi?” Pertanyaan itu menuntun pada pemikiran, refleksi, dan akhirnya pencarian makna.

Aristoteles menambahkan bahwa setiap manusia “secara alami ingin tahu.” Dengan kata lain, berfilsafat adalah bagian dari hakikat manusia itu sendiri — keinginan untuk mengetahui dan memahami sesuatu sampai pada akarnya.

2. Tujuan Filsafat

Tujuan filsafat bukan sekadar mengumpulkan teori, melainkan menuntun manusia menuju kebijaksanaan hidup. Berikut beberapa tujuan pokoknya:

a. Mencari Kebenaran yang Hakiki

Ilmu pengetahuan menjawab “bagaimana” sesuatu terjadi, tetapi filsafat bertanya “mengapa”. Filsafat menuntun manusia untuk mencari dasar dari segala pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang dirinya sendiri.

b. Mengembangkan Cara Berpikir Kritis dan Rasional

René Descartes memulai filsafat modern dengan keraguan. Ia berkata, “Aku berpikir, maka aku ada.” Melalui filsafat, manusia belajar tidak mudah menerima sesuatu tanpa alasan yang kuat. Keraguan yang sehat justru menjadi jalan menuju keyakinan yang benar.

c. Menumbuhkan Kesadaran Moral dan Kemanusiaan

Immanuel Kant menekankan bahwa filsafat tidak hanya berbicara tentang pikiran, tapi juga tentang bagaimana manusia seharusnya hidup. Tujuan akhirnya adalah menjadi manusia yang bijaksana dan bertanggung jawab, bukan hanya cerdas secara logika.

d. Membantu Menemukan Makna Hidup

Bagi Socrates, hidup yang tidak pernah direnungkan adalah hidup yang hampa. Berfilsafat membantu manusia memahami penderitaan, harapan, dan tujuannya sendiri. Ia memberikan arah di tengah keraguan dan kekacauan.

3. Filsafat Sebagai Jalan Hidup

Berfilsafat bukan hanya tugas para akademisi di ruang kuliah. Setiap orang yang mau berpikir, merenung, dan mencari makna di balik hidupnya, sudah menjalani praktik filsafat. Filsafat bukan untuk membuat hidup lebih rumit, melainkan membuat hidup lebih sadar dan berarti. Dengan berfilsafat, manusia belajar untuk tidak hanya hidup, tetapi juga memahami kehidupan.

“Filsafat adalah cahaya bagi pikiran, dan pikiran yang sadar adalah jalan menuju kebijaksanaan.” — Terinspirasi dari Socrates & Plato

Referensi Singkat

  • Plato, Theaetetus & Apology
  • Socrates (dalam dialog Plato)
  • Aristotle, Metaphysics
  • René Descartes, Discourse on the Method
  • Immanuel Kant, Critique of Pure Reason
  • Bertrand Russell, The Problems of Philosophy
Ditulis untuk: Catatan Belajar Filsafat 

Post a Comment

Previous Post Next Post